TELETUBIS

Tanggal 6-8 Desember 2018 kemarin diadakan kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di RSGM Pendidikan Unjani. Aku tau event ini gak sengaja waktu ngescroll feed IG, menarik juga langsung deh aku daftar. Jadi ini tuh acara rutin dari Pepsodent, brand perawatan kesehatan gigi dan mulut yang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia. Nah FKG Unjani pun ikut andil dalam kegiatan ini. BKGN ini dimaksudkan untuk mengedukasi mengenai pentingnya melindungi kesehatan gigi seluruh anggota keluarga  terutama dari risiko yang ditimbulkan oleh sisa-sisa makanan yang kita konsumsi setiap hari. Dalam acara BKGN ini kita bisa periksa, konsultasi dan melakukan perawatan gigi sederhana seperti penambalan gigi, pencabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi dan pencegahan gigi berlubang. Aku dan Kakak ku dating pada hari terakhir yaitu tanggal 8, kita datangnya pagi-pagi sekitar setengah 8 supaya cepat mendapat nomor antria

Dunia digital telah memasuki kehidupan kita, semuanya serba digital. Segalanya bisa dikendalikan dimanapun kita berada melalui smartphone maupun gadget lainnya yang terhubung dengan internet. Kehidupan manusia semakin mudah termasuk ekonomi digital. Kita pastinya sudah mengenal pengelolaan dan penjualan produk secara online, serta transaksi online. Sudah tak aneh lagi metode cashless, tidak perlu membawa dompet yang tebal berisikan uang tunai kemana-mana. Pembayaran non tunai menjadi sebuah tren dan solusi perbankan. Kemudahan bertransaksi adalah tujuan terciptanya uang elektronik. Terdapat 2 tipe yaitu Chip Based yaitu nilai uang disimpan dalam media chip dan transaksi dilakukan secara offline dan Server Based yaitu nilai uang disimpan dalam media server dan transaksi dilakukan secara online. Kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi merupakan kebutuhan yang dicari oleh setiap penggua layanan tersebut. Perkembangan layanan dalam aplikasi dalam web-based maupun sma

Angkot a.k.a Angkutan Kota si mobil yang memiliki rute dari tempat satu ke tempat lainnya. Boleh dinaiki oleh berbagai kalangan, tidak hanya untuk orang Kota saja tetapi orang Asing pun boleh-boleh saja. Pasti generasi 90an pernah lah ya ngerasain naik angkot, kenapa 90an ya soalnya generasi masa kini kayanya udah jarang bahkan gapernah gitu naik angkot.  Suka sedih kalo liat angkot sekarang-sekarang ini sepi banget. Biasanya zaman sekolah dulu naik angkot sampai paseseudeuk heurin jeung pa'adu tuur tea nepika aya nu nangkel dina lawing panto (baca : penuh susah gerak bertabrakan lutut dengan sesama penumpang sampai ada yang bergelantung di pintunya). Biasanya sih anak-anak laki yang pengen gratisan atau bayar murah jadi gapapa ngegelantung juga. Aku biasa naik angkot pergi maupun pulang sekolah. Kalo pergi naik angkot harus pagi soalnya waktu itu aku harus 2 sampai 3 kali naik angkot karena rutenya gak ada yang langsung menuju ke sekolah. Ya jadi harus transit dulu dan nyegat