TELETUBIS

Bandung, Hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2018 Senangnya hari itu saya berkesempatan untuk mengikuti Tur Pameran Kabinet Serambi di Serambi Pirous Studio Galeri. Serambi Pirous merupakan ruang untuk proses berkarya sekaligus ruang pamer karya senirupa A.D. Pirous dan keluarganya. Terletak di kawasan Bandung Utara yang berhawa sejuk. Serambi Pirous bersanding dengan rumah kediaman pasangan seniman senior, A.D. Pirous dan Erna Garnasih Pirous. Cuplikan kegiatan tur pameran, ketika sang curator sedang menjelaskan makna lukisan. Ngobrol santai Bersama Bapak Pirous. Dalam tur pameran ini, Agung Hujatnikajennong yang merupakan seorang kurator memandu saya dan  pengunjung lain untuk menikmati rangkaian karya-karya dalam pameran Kabinet Serambi. Tur dilanjutkan dengan sesi wicara santai dengan A.D. Pirous yang bercerita tentang asal-muasal karya-karya dalam koleksinya. Beliau juga bercerita kehidupan semasa muda nya, dan memberikan pesan kehidupan yang sungguh inspiratif

Gimana sih kehidupan anak Teknik Telekomunikasi? Susah gak sih? Apa aja yang dipelajari? Ngapain aja? Ngobrol-ngobrol doang? Eittts kalo ada yang nanya kaya pertanyaan terakhir udah mening jangan berhubungan denganku lagi :( Udah tau kan perbedaan Telekomunikasi sama Komunikasi nya Ilmu Komunikasi, itu emang jauh beda banget. Aku tuh bukan FIKOM pleaseee…. Kalau gatau bedanya bisa searching dulu, atau tunggu kuberi gambaran dari ceritaku ini. Jadi gini, Ini ceritanya belajar nyolder, ini kabel dipotong kecil-kecil  terus disolder.  Kalau sama aku sih teknik rasa seni, maklum masih ada sedikit jiwa seni. Keliatannya sih bagus, tapi ini sumpah deh capek banget bikinnya, harus nyolder serapi mungkin. Kaya nyulam ya, tapi ini mah panas kudu hati-hati. Kelamaan nyolder karet kabelnya bisa mengkerut. Ini dikerjainnya waktu awal semester atau tahun kedua kalo gasalah, lupa lagi udah lama banget. Tahun pertama dan kedua masih banyak Mata Kuliah Umum ada Bahasa Inggris, Ba

Bulan Januari 2018 Ya beberapa bulan yang lalu aku mengikuti kegiatan volunteer di waktu libur semesterku. Setelah melalui tahan proses seleksi seperti cv screening dan interview, aku terpilih menjadi volunteer Social Entrepreneurship 2nd Wave AIESEC Bandung. Padahal tahun lalu aku juga sudah pernah ikutan juga tetapi di program yang berbeda, kalo tahun lalu ikutan iGreen Project. Dan yang ini berbeda, karena yang tahun ini lebih terasa dan berarti. Jadi aku tuh sebenernya ga terlalu hebat dalam Bahasa Inggris, masih ala kadarnya, tapi bisa lah. Sehingga blog ku ini pun berbahasa Indonesia biar kalian yang baca gampang dan aku pun gampang nulisnya. Pas interview tuh agak pesimis soalnya ga ngerti sama sekali tentang social entrepreneurship, tapi kenapa malah milih nya itu? ya karena anaknya tuh ingin tahu dan ingin belajar sesuatu yang baru yang gak bisa di dapet di perkuliahan. Selalu suka sama kegiatan luar kampus, kaya volunteering. Melatih interpersonal skill itu perlu buat sel