Chocolate Mystery


Chocolate Mystery


“Mika,cepat bangun!”teriak ibu.
           Aku pun terbangun dari tidurku setelah terdengar teriakan tadi,dan melihat kea rah jam alarmku.
“Apa…..udah jam setengah 7!Sialan,alarmnya mati segala!”
           Aku langsung turun kebawah untuk mandi.
Beberapa menit kemudian aku langsung pergi ke sekolah dengan mengayuh sepedaku.Alhasil sesampainya disekolah gerbang sudah ditutup.
“Pak,bukain gerbangnya pak!”dengan wajah yang memelas aku memohon untuk diizinkan masuk ke satpam sekolah.
“Terlambat lagi terlambat lagi kamu,udah 3 kali kamu terlambat,udah pulang aja lagi sana!”dengan nwajah yang sangarnya ia mengusirku.
***
           Apa boleh buat,akhirnya aku meninggalkan sekolah.Aku bingung,sekarang aku harus kemana.Kalau pulang pasti dimarahin karena ini semua salahku.Kalau begitu aku akan mengelilingi kota saja dengan sepedaku.
            Beberapa jam telah berlalu.Mika kelelahan,akhirnya ia duduk di kursi taman.Sambil melepas lelah,matanya melirik ke berbagai arah dan tertuju ke suatu tempat yang asing baginya.
“Loh,itu toko apa yah?perasaan seminggu yang lalu tidak ada.”dengan wajah yang keheranan.
            Mika akhirnya mendekati toko yang berada di seberang jalan taman.Dan berpikir sejenak apakah akan masuk atau tidak,soalnya tokonya begitu sepi.
“Factory Choco,nama yang bagus!Toko coklat yah….,coklatkan kesukaanku,masuk deh!Kelihatannya toko yang menarik.”
            Setelah Mika masuk.Mika terkagum-kagum dengan keindahan toko coklat yang begitu indah dengan desain Eropa yang high-class.Tokonya juga luas dan nampak nyaman,tapi kenapa sepi.Pandangannya tiba-tiba dikagetkan oleh seseorang yang berada di depannya.Seorang pria muda yang kira-kira 2 tahun lebih tua dari Mika.Sosok itu memang begitu asing bagi Mika,karena sebelumnya belum pernah bertemu.
“Selamat Pagi”ucap seorang pria yang berada di depan Mika.
Mika masih bengong,karena kebingungan.
“Eh….pa..pa..pagi!”sahut Mika dengan terbata-bata karena kaget.
“Mau beli apa.Coklat yang paling enak disini adalah Coklat Hazelnut Swiss yang asli di impor dari Swiss!”tambah pria itu.
“Oh,ya itu saja!”
            Mika terkagum kagum pada pria tampan itu,dia tinggi kulitnya sawo matang dan matanya indah banget.
            Setelah mendapatkan coklat ia pun membayar dan segera keluar toko.Walaupun masih ingin disana.Sejenak ia terdiam diluar sambil menggenggam coklat ditangannya.Pipinya memerah sesaat dan tertawa kecil sendiri.
“Haaaa….tampannya.Besok pasti aku akan kesana lagi tampan!”berkata di dalam hatinya.sambil cengengesan.
***
            Di tempat tidurnya Mika masih terbayang-bayang kejadian tadi pagi sambil tersenyum senyum sendiri.Sambil berbaring dan terus membayangkan pria itu,ia baru ingat coklat yang baru ia beli tadi.Ia terlonjak dari tempat tidurnya dan segera mengambil di tasnya.”Hazelnut Choco”nama coklat tersebut.Mika membuka bungkus coklat tersebut dan memakannya dengan perlahan.
“Hmmm,enak banget coklatnya.Sebelumnya aku udah makan berbagai coklat,tapi ga ada yang seenak ini.Sama banget kaya yang punya tokonya!”tersenyum lembut.
***
            Hari ini Mika ga telat bangun dan masuk sekolah lagi.Gerbang SMA pun masih terbuka lebar dengan satpam sangar yang nyebelin itu.
“Mika”terdengar dari belakang seseorang memanggil.
Ternyata Tia,Tia adalah teman baikku dari kelas 1 SMP sampai sekarang kelas 2 SMA.Ia selalu ada dan ngehibur aku.
“Kemana aja kamu kemaren!”tnya Tia yang nampak curiga.
“Biasa telat,jadi disuruh pulang sama satpam sangar itu,hehehe!
Aku dan Tia tertawa lepas bersama sambil masuk ke kelas.Dengan tawa yang keras dan lebay.Kami memang begitu adanya.Gaya aku dan Tia pun hampir sama dengan sweater abu Bart Simpsons kesukaan kami,rambut yang diurai dengan memakain jepit pita polkadot yang sama.Orang orang sih nyebut kita kembar ga identik gitu.
Pelajaran dimulai,parahnya pelajaran pertama dimulai oleh si ibu bapau.Ya kami menyebutnya begitu karena mukanya bullet dan pipinya pake blush on merah yang tebel.Sumpahnya boring bangetlah.Seperti biasa aku dan Tia Cuma sibuk ngebahas mode baju terkini tanpa memperhatikan.
Bel istirahat berbunyi.Wajah kami pun nampak ceria lagi karena ga ada celotehan ibu bapau lagi.Di sela pembicaraan kami,aku baru ingat aku kan mau nyeritaiin kejadian kemaren.Aku ceritain semuanya ke Tia.Kayanya Tia jadi iri setelah aku ceritain.
“Eh,Tia.Rencananya pulang sekolah aku mau ke toko itu.Ikut yah?”
“Aduh ga bisa.Besok aja yah kan besok Sabtu.Nanti aku ke rumah kamu,ok!”
“Iya deh.Sekarang aku kesana sendiri aja.Aku beli 2 yah,buat kamu satu!”
“Iya iya.Aku penasaran sama pria n coklatnya yang kamu ceritain”
***
Sepulang sekolah Mika langsung melaju dengan sepedanya ke toko coklat yang kemaren Mika beli.
Sampainnya disana ia langsung beli 2 coklat yang sama seperti kemarin.Kali ini lain dari yang kemarin.Hari ini Mika bisa ngobrol n kenalan sama pria itu.Ternyata pria itu asik diajak ngobrol.Mika makin betah banget sama toko itu apalagi sama Khan.Khan nama pria pemilik toko itu soalnya ga ada pegawainya lagi.Tokonya sepi karena jalan Taman emang ga banyak orang yang lewat.Khan bertahan mempertahannkan tokonya walaupun sepi pengunjung karena toko itu satu-satunya harta berharganya.
Satu jam ngobrol sambil makan coklat dengan Khan memang ga kerasa.Soalnya asyik n tampan sih.Tapi udah jam 5 sore,Mika harus cepat  cepat pulang sebelum ayahnya pulang.
***
“Mika……”suara Tia dari pagar rumah.
Tia sudah sampai ke rumahku tepat pukul 9 pagi.Karena kami akan ke toko coklat itu lagi.Sebelumnya aku menyuruh Tia masuk ke rumahku dulu untuk memperlihatkan film terbaru yang aku beli 3 hari yang lalu.
Pada akhirnya kami memutuskan untuk menonton film itu dulu sebelum ke toko.Sambil menonton film kami memakan coklat yang ku beli kemarin.
“Ti,enak kan coklatnya?”
“Iya….bener enak banget!”
Tiga jam nonton film.Kami jadi lupa rencana ke toko coklat tersebut.Sekarang udah jam 1 siang.Aku dan Tia buru buru pergi pakai bus.Soalnya ban sepedaku bocor.Terpaksa naik bus yang penuh banget.
Bus pun berhenti di tempat tujuan aku dan Tia.Tapi Tia kelihatan heran banget setelah kami turun.Keningnya pun berkerut.Aku jadi curiga.
“Kenapa Ti?Mabok darat yah gara gara ga biasa naik bus,hahahahaha!”aku tertawa sendiri.Tapi kok Tia tetep aneh yah,biasanya kalo aku buat lelucon dia suka tertawa.Tia kenapa mendadak aneh.
Suasana jadi hening karena aku dan Tia tidak meneruskan obrolanku.
“Halowww…Tia!Kamu kenapa sih?”ujarku lagi.
“Kamu yakin ini tempatnya?”dengan wajah heran.Tia menjawab.
Kali ini jadi aku yang bingung,apa maksudnya Tia berkata seperti itu.Memangnya ada yang salah yah dari tempat ini.Perasaan bener kok ini tempatnya.Di sebrang jalan taman toko itu berada.
“Apa maksudmu,Tia?yakin kok ini tempatnya.”dengan nada sedikit menggerutu.
“Kamu gila yah….”sambil berlalu meninggalkan Mika sendiri.
Mika hanya terdiam dan membiarkan Tia berlalu pergi.Mika semakin bingung dengan perkataan Tia.Akhirnya Mika tidak jadi ke toko itu dan memutuskan untuk pulang.Mika akan mencari tahu kenapa Tia bersikap seperti itu.Lagi pula sekarang sudah sore pikir Mika.
***
“Kenapa yah.Tia tadi begitu?”itulah yang dipikirkan Mika sambil berbaring.
Mika terus memikirkan teman baiknya yang mendadak berubah jadi aneh.Sebelumnya Tia tidak pernah se-aneh itu.Mika menjadi serba salah.Apakah mungkin aku salah ucap atau apa.Mika terus berpikir.
Keesokkannya Mika pergi ke toko itu sendiri dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.Mika mendadak kaget dan tidak percaya dengan semua ini.
“Apa…..ada apa dengan toko ini!”dengan perasaan yang sangat tidak percaya.Mika menanyakan ke tukang bubur yang ada di seberang toko.
“Pak kenapa toko coklat yang kemarin masih ada sekarang jadi hanya tinggal abu?”tanya Mika yang keheranan.
“Loh,bukannya dari 2 minggu yang lalu toko ini sudah kebakaran dan pemiliknya hilang entah kemana.Saya juga heran kenapa eneng suka ada disana dan bicara sendiri.”jawab tukang bubur dengan tegas.
“Apa…….jadi selama ini aku.”
***


            NB:Not Copas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAINBOW WATERFALL x PINE FOREST

The Show-Lenka

Ngangkot Lagi